Rabu, 22 Januari 2014

Dialog Gus Dur dengan Suharto

Banyak hal yang menarik dari apa yang terjadi di sekitar Gus Dur, baik dari ucapannya, pemikirannya, langkah-langkahnya hingga humor-humor segarnya. Gus Dur itu memang Gudang nya Humor khas santri, sesuai dengan basis kulturalnya lingkungan pesantren. salah satu kekuatan Gus Dur dengan Jamaah NU nya adalah pada sisi komunikasinya dengan mereka, tausiah dan petuah Gus Dur selalu di nanti, selingan humor dalam setiap pembicaraannya juga selalu mengundang gelak tawa, yang membuat betah jamaah untuk tidak meninggalkan tempat. Bahasanya ringan, lugas dan mudah di cerna masyarakat bawah.

Berkut ini, ada salah satu humor Gus Dur yang terjadi ketika mantan Presiden Suharto masih ada. Cerita ini saya dapatkan dari salah satu kumpulan cerita humor Gus Dur yang begitu banyak berserak. Saya punya lebih dari 5 buku kumpulan cerita humor Gus Dur.
Suatu hari di bulan Ramadhan, Gus Dur di undang oleh mantan presiden Suharto ke kediamannya di Cendana untuk berbuka puasa bersama. Waktu itu Gus Dur hadir dengan ditemani salah seorang kiai yang lain (Kiai Asrowi).
Setelah buka, kemudian shalat maghrib berjamaah. Setelah minum kopi, minum teh, dan makan, terjadilah dialog antara Suharto dan Gus Dur.
Soeharto : ” Gus Dur sampai malam di sini ?”
Gus Dur : ” Enggak pak ! Saya harus segera pergi ke tempat yang lain.”
Soeharto : ” Oh, iya ya ya….silaken. Tapi kiainya kan di tinggal disini, ya ?”
Gus Dur  : ” Oh,  Iya Pak ! Tapi harus ada penjelasan .”
Soeharto : ” Penjelasan apa ?”
Gus Dur  : ” Shalat tarawihnya nanti itu “ngikutin ” NU lama atau NU baru ? “
Mendengar ucapan Gus Dur itu, Soeharto jadi bingung. Baru kali ini ia mendengar ada NU lama dan NU baru. Kemudian dia bertanya.
Soeharto : ” Lho, NU Lama dengan NU baru apa bedanya ? “
Gus Dur  : ” Kalau NU lama, tarawih dan Witirnya itu 23 rakaat..”
Soeharto : ” Oh Iya..ya..ya..ya….gak apa-apa……”
Gus Dur sementara diam tak lagi berbicara. Sejurus kemudian Suoharto bertanya lagi
Soeharto : ” Lha, kalau NU baru bagaimana ?”
Gus Dur : ” Diskon 60 % !”
Hahahahahahahahahahahahahha………(Gus Dur, Suharto dan semua orang yang ada disekitarnya yang mendengar dialog itupun tertawa)
Gus Dur : ” Ya. Jadi shalat Tarawih dan Witirnya cuman tinggal 11 rakaah.”
Soeharto : ” Ya sudah, saya ikut NU baru saja, pinggang saya sakit.”



http://hiburan.kompasiana.com/humor/2012/07/28/humor-dialog-gus-dur-dengan-suharto-480651.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar